Yang Telah Lama Pergi : Balas Dendam Sang Perompak

   



"Dunia ini tidak sesederhana yang kita lihat, Anak Muda. Para penjahat paling keji, boleh jadi ada di dalam istana-istana berlapis emas. Para munafik paling menjijikkan, boleh jadi bersarang di dalam rumah-rumah ibadah suci. Dan sebaliknya, kebaikan, darma, tidak disangka-sangka justru datang dari orang-orang yang dikira jahat."

About This Book

  • Judul Buku : Yang Telah Lama Pergi
  • Penulis : Tere Liye
  • Published : 2023
  • Publisher : PT Sabak Grip Nusantara
  • Bahasa : Indonesia
  • Jumlah Halaman : 444 halaman
  • Genre : Fiksi – Action
  • Link Pembelian: https://shope.ee/2fiwp2fLW5

Sinopsis Singkat

Mas'ud Al-Baghdadi, seorang kartografer ini tidak kuasa menahan hasrat bertualang yang mengalir deras dalam darahnya. Keluarganya dikenal sebagai ahli geografi dan kartografer tersohor di masa itu. Saat berusia 12 tahun, ayahnya mengajaknya berkeliling menjelajahi banyak negeri. Sampai tiba di Pulau Swarnadwipa (Sumatra), ayahnya jatuh sakit, peta sudah selesai dibuat, namun masih belum lengkap detailnya. Panggilan untuk menyelesaikan peta inilah yang berhasil membuat Al-Baghdadi rela meninggalkan keluarganya.

Al-Baghdadi hampir mati di kapal perompak saat menyelinap untuk mengambil peralatannya yang dijarah. Untung saja, ia diselamatkan oleh Biksu Tsing. Namun Biksu Tsing malah menyuruhnya bertemu dengan Remasut, Sang Raja Perompak dan melakukan perjalanan membuat peta Pulau Swarnadwipa bersamanya. Remasut tak sekadar perompak biasa, ia berhasil menyatukan semua perompak di bawah kepemimpinannya. 

Ternyata setiap orang yang ditemui Al-Baghdadi di kapal komando Raja Perompak memiliki luka dan ceritanya masing-masing. Juga siapa sangka takdir membawa Al-Baghdadi terlibat dalam rencana besar, telah disiapkan bertahun-tahun lamanya. Perjalanan besar yang melibatkan banyak pihak untuk membalaskan dendam. Namun, ini lebih dari sekadar balas dendam biasa, ada misi yang lebih penting dibaliknya. 

Kepo? Baca dong bukunya, ingat yang legal-legal aja.

Sedikit Review

Ceritanya full action, banyak adegan bertarungnya. Kalau suka nonton film perang, sepertinya bakal suka juga baca buku ini. Bagian favoritku part membahas strategi perangnya. Seru banget, ikutan kerasa deg-degannya. Terus mikir kok bisa gitu lho kepikiran cara itu buat naklukin musuhnya wkwk. Tokoh-tokohnya juga expert di bidangnya, tak terkecuali Ajwad si koki lucu.

Seringkali bajak laut tuh digambarin sebagai musuh banyak pihak karena sikapnya yang kasar dan semena-mena. Nah, di buku ini berbeda, disini malah bajak laut tuh ga jadi villainnya. Pasti bakal banyak yang jatuh hati sama sosok Remasut yang keren. Berbekal masa lalu yang kelam ia merencanakan balas dendam epik pada Kerajaan Sriwijaya. Soal balas dendam, yang aku tangkep disini Biksu Tsing berhasil menasehati Remasut dan tokoh lain dalam cerita ini untuk memeluk setiap lukanya. Sambil mengarahkannya ke tujuan yang lebih mulia, ga cuma balas dendam aja. 

"Semua masa lalu itu. Semua kehilangan. Rasa Sakit. Peluk erat-erat, Remasut. Karena kalau pun kita kehilangan, gagal tidak mendapatkan apa pun, kita tetap memperoleh sesuatu yang spesial. Menemukan seusatu yang berharga. Pelajaran. Dan boleh jadi itulah yang penting dan abadi. Atau boleh jadi, itulah yang sedang membentuk karakter, masa depanmu. Kamu sedang disiapkan untuk sesuatu yang besar tadi." (Hal 357)

Selalu suka gaya ceritanya Bang Tere Liye, di beberapa bagian tuh diselipkan plot twist yang tak terduga. Banyak sindiran-sindiran juga terkait dengan kondisi di masa kini. Yang terlihat tinggi belum tentu cemerlang dan yang terlihat rendah belum tentu menyimpan kegelapan.

Cocok dibaca untuk para pecinta laga dan strategi perang yang menginginkan nilai lebih dari sekadar balas dendam. 

Komentar

Postingan Populer