Trauma dan Ekspektasi Tidak Semengerikan Itu, kok!
Ceritanya
Buku ini membahas 3 fase penting yang dilalui oleh manusia, yaitu masa lalu, masa depan, dan masa kini. Sesuai judulnya ada trauma dan ekspektasi yang mengiringi keberjalanan 3 fase tersebut. Aku share sedikit disini:
Trauma bisa membawa seseorang menjadi lebih positif, tapi tidak dengan inescapable trauma yang melahirkan ketidakberdayaan.
Sebelumnya aku sering denger kalau trauma yang cukup berdampak itu biasanya terjadi di waktu kecil. Ternyata jawabannya ada di slide 3, karena di masa kecil kita gak berdaya dan itu terbawa sampai dewasa. Walaupun kita udah punya kendali atas itu.
Cara mengatasinya dengan berusaha menjadi seseorang yang optimis. Ada 2 skill yang harus kita latih untuk itu, yaitu skill berharap hanya pada Allah semata dan bertawakkal pada-Nya
Aku termasuk orang yang pernah beranggapan kalau aku sudah mencapai suatu hal, baru aku bisa bahagia. Saat itu konteksnya sidang, eh ternyata setelah sidang ya emang happy sih tapi habis itu biasa aja, adanya sekarang lebih worry karena harus menghadapi dunia sesungguhnya pasca kampus.
Di buku ini dijelaskan bahwa manusia itu jago banget lho adaptasinya. Baik pada hal buruk ataupun baik. Contohnya tahun kemarin aku ganti ke hp yang udah lama aku incar, ya awalnya seneng sih tapi lama-lama biasa aja, pun perlakuanku ke hp itu udah enggak sehati-hati waktu awal beli.
Malah sekarang pen ganti hp lain lagi, ini menjelaskan kenapa orang yang udah kaya tetep aja korupsi. Karena mereka udah terbiasa dengan harta yang ada sekarang, sehingga mau yang lebih lagi.
Syukurnya ini berlaku juga untuk hal buruk yang terjadi. Misal setelah patah hati emang sedihnya luar biasa seolah ga ada kebahagiaan lagi setelahnya. Eh nyatanya, aku tetap bisa-bisa aja tuh menjalani hari sampai detik ini dengan baik.
About This Book
- Judul Buku : What's So Wrong About your Trauma & Expectation
- Penulis : Ardhi Mohamad
- Published : 2023
- Publisher : Alvi Ardhi Publishing
- Bahasa : Indonesia
- Jumlah Halaman : 296 halaman
- Genre : Non Fiksi – Self Help, Japanese Literature
- Link Pembelian: klik disini
Sedikit Review
Pelajaran hidupku di awal tahun ini, sepertinya memang tentang perkara menerima apa yang telah jadi ketetapan Allah. Entah dari kelas yang aku ikutin atau buku yang aku baca, secara gak langsung ada aja tema tentang ini, termasuk di buku ini. Terutama pembahasan soal ekspektasi. Ini bakal terus tak ulang-ulang sampai lulus ujian hidupnya wkwkwk.
Selama ini masih sering overthinking atas masa depan karena terlalu memusingkan segala sesuatu yang ada di luar kendali bahkan menjadikannya sebagai target duniawi. Kalau itu gak segera tercapai malah jadi pusing sendiri.
Padahal sejatinya semua itu sudah Allah atur sedemikian rupa, tinggal gimana kita mindful sepenuhnya di masa kini dengan melakukan sebaik mungkin yang kita bisa.
Bukan berarti gaboleh punya keinginan kaya raya, punya pekerjaan yang bagus, dan sebagainya. Tapi akan lebih baik kalau kita gali maknanya lebih dalam, tujuannya dialihkan menuju sesuatu yang lebih kekal, yaitu mencari ridho Allah.
Buku ini gak cuma menghadirkan "why" aja tapi juga ada "how to". Cara penyelesaiannya juga berbasis psikologi, dijelaskan landasan penelitian sebelumnya. Tak lupa penulis juga memasukkan nilai-nilai Islam di dalamnya. Biar bagaimanapun penyelesaian masalah manusia memang gabisa jauh-jauh dari agama, dari apa yang sudah dibuat oleh Pencipta Manusia.
Seperti bagian awal buku ini, aku rekomendasikan untuk siapapun yang dihantui trauma masa lalu, dan dibebankan ekspektasi masa depan.