.png)
Buku antologi "Light in Gaza: Writings Born of Fire" menampilkan esai dan puisi yang ditulis oleh 11 penulis asal Gaza, Palestina dengan tujuan membagikan perspektif mereka kepada dunia.
Salah satu kontributornya, Asmaa Abu Mezied, menuliskan esai berjudul "On Why We Still Hold Onto Our Phones and Keep Recording" pada Mei 2021.
Esai ini menceritakan tentang alasan,"Mengapa seseorang yang sedang dibom tetap memegang ponselnya untuk merekam kengerian di sekitarnya?"
Siapa sih yang mau merekam setiap kesedihan tragis yang dialaminya? Siapa sih yang mau bersusah payah memegang hpnya di saat badan bergetar karena kehilangan orang yang disayang?
Tapi, rakyat Palestina harus melakukan ini, merekam segala kebengisan yang dilakukan oleh penjajah keji. Mereka perlu melakukan ini karena penjajah selalu berusaha menghapus bentuk keberadaan mereka di dunia.
"Kami merekam agar generasi mendatang mengingat siapa kami dan apa yang kami lakukan. Untuk memperingatkan mereka terhadap segala upaya untuk menghapus keberadaan kita,"tulis Asmaa.
7 dekade ini berjuang menjaga cerita asli mereka tetap ada, di saat media besar penjajah dan antek-anteknya tak henti menuliskan keburukan tentang mereka.
Mereka terus berjuang, meski sedikit sekali yang memperhatikan. Mereka terus berusaha, meski suaranya dibungkam. Namun, saat ini mereka tak lagi sendirian.
Semakin keras penjajah berusaha memadamkan keberadaan mereka, semakin menyala terang nama Palestina di hati jutaan insan di seluruh dunia.
Semakin keras suara bom yang penjajah jatuhkan, semakin lantang rakyat Palestina menyatakan rasa percayanya pada Tuhannya.
Semakin banyak propaganda yang diluncurkan, semakin membuktikan bahwa akal penjajah memang sudah hilang entah dimana.
Semakin banyak uang yang digelontorkan untuk memusnahkan, semakin membuktikan kekayaan iman saudara kita.
Mungkin kita memang bukan penguasa dunia, bukan pula sang jutawan yang punya banyak harta. Tapi, kita ingin terlibat membantu saudara kita yang sedang berjuang disana. Ingin turut mengambil bagian dalam pembebas tanah mulia.
Selayaknya semut kecil yang berusaha membantu Nabi Ibrahim dengan tetesan kecil, ini adalah bukti suatu keberpihakan.
From The River to The Sea, Palestine Will Be Free!!!