The Rest of The Story : Cerita Ibu dari Tepi Danau

  

Sumber: Goodreads

"Kehidupan bukan sekadar halaman-halaman yang kau tahu, kehidupan adalah segalanya. Kita hanya belum bisa melihat apa yang terjadi."

About This Book

  • Judul Buku : The Rest of The Story
  • Penulis : Sarah Dessen
  • Published : Juni 2019, Agustus 2023 Elex Media Komputindo
  • Publisher : PT Elex Media Komputindo
  • Bahasa : Indonesia (Translated)
  • Jumlah Halaman : 392 halaman
  • Genre : Fiksi – Young Adult, Romance
  • Baca di Gramedia Digital

Sinopsis Singkat

Emma Saylor kehilangan ibunya saat umurnya 11 tahun. Jauh sebelum itu, orangtuanya bercerai. Cerita Ibunya yang paling Emma ingat adalah tentang danau di North Lake tempat ibunya menghabiskan masa kecil dan bertemu dengan ayahnya. 

Suatu hari ayah dan Nana (Nenek dari pihak ayah) akan keluar negeri, Emma berencana akan menginap di Rumah Bridget (sahabat Emma) selama 3 minggu. Namun ternyata Bridget harus pergi untuk merawat kakeknya. Emma yang saat itu berusia 17 tahun akhirnya harus menghabiskan liburan musim panas di rumah Mimi (Nenek dari pihak ibu). 

Kali terakhir ia mengunjungi Rumah Mimi saat berusia 4 tahun, terlalu kecil untuk mengingat banyak hal. Setibanya disana, ia mulai mengenal keluarganya, teman masa kecilnya, masa lalu ibunya yang tidak pernah ia ketahui, tentang North Lake dan Lake North 2 sisi danau yang sangat berbeda, dan juga bagian lain dari dirinya. 

Sedikit Review

Bagi yang suka membaca cerita dengan alur yang cepat, buku ini akan terasa membosankan di awal. Berkali-kali aku ketiduran pas baca buku ini di malam hari. Karena memang alurnya selambat itu, hari-hari selama Emma menghabiskan waktu di rumah Mimi diceritakan dengan detail sampai ke percakapannya. Tapi bisa dimaklumi karena ada bahasan mengenai silsilah keluarga beserta karakter setiap tokohnya, jadi pasti akan susah dipahami kalau terlalu singkat. 

Tokohnya cukup banyak, membahas keluarga besar. Ada sepupunya (Jack, Trinity, dan Bailey), Tantenya Celeste, Saudara jauhnya Gordon, Roo cowok baik hati teman masa kecilnya, teman-teman barunya dari North Lake ataupun Lake North, dan masih ada beberapa lagi. Aku yang bacanya lambat ini, harus berulang kali mengulang ke halaman sebelumnya karena lupa Bailey tuh siapa wkwkw. 

Cara penceritaannya di beberapa bagian cukup unik. Penulis bisa membahasakan seolah pembaca sedang diceritakan langsung oleh Emma. Jadi saat dia menceritakan satu part itu bisa tiba-tiba lompat ke part lainnya. Terus balik lagi ke part yang awal, tanpa membuat bingung pembaca.

Banyak hal menarik yang aku temukan saat membaca buku ini, akan kusebutkan disini.

Emma yang suka baca obituarium atau berita kematian yang dimuat di surat kabar. Serem sekaligus menarik gak sih, di saat orang lain membaca berita dia malah baca berita kematian. Bahkan sampai hafal detail bagian obituarium itu. Nanti akan kalian temukan alasannya ketika baca buku ini.

Biografi 5 kalimat ajaran Roo. Bentuk lain cara memperkenalkan diri agar lebih mudah diingat. Perlu ada unsur kejutan dan keganjilan biar lebih asyik.

Emma yang tidak suka menyetir. Yang bagian sampai kepikiran kalau dia harus gantian nyetir sama orang tuh aku relate bangetttt, aku juga gak suka mengemudikan apapun wkwkkw. Sampai suatu hari nasehat Roo tentang setir menyetir ini menyentil hatinya.
"Benar. Tapi saat hanya menumpang, kau tidak pernah mengendalikan. Kau dibawa dari titik A ke titik B bukan atas kehendak atau hasil usahamu. Seperti mengapung. Jika kehidupan adalah perjalanan, bukankah kau lebih memilih menjadi orang yang berada di balik kemudi ketimbang orang yang hanya dibawa serta?"(Hal 170) 

Perbedaan antara North Lake dan Lake North. Ibunya berasal dari kelas pekerja yang tinggal di North Lake dan ayahnya berasal dari kelas menengah ke atas yang menghabiskan musim panas di Lake North. Aku menangkapnya bukan perkara kesenjangan saja, tapi soal gaya hidup yang berbeda. Emma hidup nyaman bersama Nana dan ayahnya, sementara sepupunya yang tinggal di North Lake harus melakukan pekerjaan sampingan. Karakter kedua orangtuanya pun juga amat berbeda ya, ayahnya cukup berhati-hati dan ibunya sangat spontan. 

Ayah Emma memilih untuk tertutup soal ibu Emma, ia ingin Emma hanya tau hal baik saja dari ibunya dan melupakan hal buruknya. Berbeda dengan keluarga ibunya yang mengingat dengan detail dan terbuka. Akan diceritakan bagaimana Emma berdamai dengan semua ini. Pada akhirnya Emma Saylor adalah gabungan dari keduanya. Emma mewakili sisi ayahnya dan Saylor panggilan kesukaan ibunya.
"Kurasa ada banyak cara untuk mencintai seseorang; bisa dengan cara mengingat atau melupakan." (Hal 152)
 
Tenang saja guys, kalian para pecinta romance, tentu saja di buku ini ada romansa nya. Buku ini cocok dibaca untuk kalian yang butuh bacaan di kala senggang dan sedang belajar mengenai cinta, ada bentuk cinta dengan cara melupakan dan juga mengingat. Bikin yakin juga akan selalu ada orang baru yang mengenalmu melebihi dirimu sendiri.

Komentar

Postingan Populer